Showing posts with label TWO-SPEED CONTROL REQUIRES LOW SPEED START. Show all posts
Showing posts with label TWO-SPEED CONTROL REQUIRES LOW SPEED START. Show all posts

Thursday, July 4, 2019

TWO-SPEED CONTROL REQUIRES LOW SPEED START


TEKNIK KONTROL INDUSTRI

PERCOBAAN XI

TWO-SPEED CONTROL REQUIRES LOW SPEED START



I.     TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini maka mahasiswa diharapkan dapat :

1.         Mahasiswa memahami fungsi dan tujuan dari rangkaian two speed control requires low speed start

2.         Mahasiswa memahami prinsip kerja dari rangkaian two speed control requires low speed start

3.         Mahasiswa mampu membuat program PLC untuk two speed control requires low speed start



II.     DASAR TEORI

Pada dasarnya kecepatan dari induction motor itu fix, tidak bisa dirubah dan hanya sesuai dengan nilai yang tertera pada name plate motor, namun pada kenyataannya perubahan kecepatan ini sangat dibutuhkan pada kondisi mesin tertentu, seperti mesin feeding conveyor yang memerlukan 2-3 kecepatan, antara lain kecepatan rendah, kecepatan sedang dan kecepatan tinggi, hal ini tidak mungkin hanya mengandalkan motor saja, namun memerlukan rangkaian tambahan yaitu rangkaian kontrol.

Dimana salah satu kontrol yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan PLC (programmable Logic Controller),dengan beberapa relay dan kontaktor serta program kontrol melalui software PLC pun mengatur beberapa kecepatan pada motor induksi.Seperti pada percobaan kali ini yaitu mengatur kecepatan rendah atau low speed dan kecepatan tinggi dan high speed.

Untuk secara wiring diagramnya,untuk mengatur kecepatan motor juga tergantung dari arus yang mengalir pada motor tersebut.Sehingga pada rangkaian wiring dapat ditambahkan tahanan yang dirangkai seri (Rb) dan yang dirangkai paralel (Rf). Apabila nilai tahanan (Rb) semakin besar,maka arus yang mengalir ke motor semakin kecil pula sehingga putaran dari motor juga akan rendah,begitu pula sebaliknya.Apabila nilai Tahanan (Rb) semakin kecil,maka arus yang mengalir ke motor semakin besar pula sehingga putaran dari motor juga akan semakin cepat.





III.     ALAT DAN BAHAN

1.      Zeliosoft 2 Application

2.      PLC Module

3.      Connection Cable



IV.         I/O CONNECTION




V.         LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1.             Siapkan alat dan bahan.

2.             Rangkaialah alat dan bahan sesuai dengan rangkaian percobaan.

3.             Buat program PLC dengan menggunakan software Zelio Soft 2.

4.             Download program yang telah dibuat ke modul PLC.

5.             Aktifkan semua sumber listrik pada rangkaian dan amati cara kerja rangkaian two speed control tersebut.



VI.         LADDER DIAGRAM








VII.            TIMING DIAGRAM







VIII.     ANALISA PERCOBAAN



Pada praktikum kali ini kita melakukan percobaan mengenai rangkaian two speed control requires low speed start, jadi dimana pada percobaan ini kita mengontrol dengan dua kecepatan untuk motor induksi 3 fasa yaitu high speed dan  low speed atau kecepatan tinggi dan kecepatan rendah. Karena beban yang digunakan adalah  motor induksi 3 fasa,maka digunakanlah pula rangkaian star () /delta () untuk mengurangi lonjakan arus pada saat awal start motor.Selain itu,terdapat tombol emergency pula yang berfungsi untuk keadaan darurat,semisal ada salah satu tombol yang tidak berfungsi.Kemudian adapula OLR atau Over-Load Relay  yang berfungsi untuk menghentikan atau memotong sistem sehingga motor akan berhenti apabila terjadi beban berlebih.

Untuk mengendalikan 2 kecepatan motor  ini pun digunakan  pula 2 tombol, yaitu tombol untuk kecepatan rendah atau low speed dan  tombol untuk kecepatan tinggi atau high speed. Dalam program yang telah dibuat pada percobaan ini, alamat tombol untuk kecepatan rendah diberi alamat I3. Sedangkan alamat tombol untuk kecepatan tinggi diberi alamat I2. Jadi untuk cara kerja program  ini adalah ketika I3 ditekan maka relay Q1 akan aktif ,kemudian Q1 sebagai output atau motor induksi 3 fasa akan berputar dengan kecepatan rendah atau  low speed. Dan ketika I2 ditekan maka relay Q2 akan aktif, kemudian Q2 sebagai output atau motor induksi 3 fasa akan berputar dengan kecepatan tinggi atau  high speed. Jadi baik saat relay Q1 aktif maupun relay Q2 aktif output Q2 akan selalu aktif.

Adapun yang perlu diperhatikan ialah ketika keadaan darurat semisal dalam keadaan beban berlebih atau overload maka relay I4 akan otomatis memotong sistem atau ada salah satu tombol yang tidak aktif. Maka tombol emergency I1 juga akan otomatis memotong atau menghentikan sistem sehingga motor akan berhenti.



IX.     KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan mengenai mengenai rangkaian two speed control requires low speed start ini,maka dapat disimpulkan bahwa :

1.      Dengan PLC motor induksi 3 fasa dapat dikendalikan dengan 2 kecepatan yaitu kecepatan rendah atau low speed dan kecepatan tinggi atau high speed.

2.      Baik saat relay Q1 aktif (relay kecepatan rendah)  maupun Q2 (relay kecepatan tinggi) yang aktif output motor induksi 3 fasa Q6 akan tetap aktif.

3.      Two speed control requires low speed start banyak dimanfaatkan untuk industri,semisal untuk program conveyor.