Thursday, June 27, 2019

PLUGGING BREAKING


PRAKTIKUM TEKNIK KONTROL INDUSTRI

PERCOBAAN XII

PLUGGING BREAKING



       I.            TUJUAN

Setelah melakukan percobaan ini maka mahasiswa diharapkan dapat :

1.      Mahasiswa memahami fungsi dan tujuan dari rangkaian AC motor plugging

2.      Mahasiswa memahami prinsip kerja dari rangkaian AC motor plugging

3.      Mahasiswa mampu membuat program PLC untuk rangkaian AC motor plugging



    II.            DASAR TEORI

Metode pengereman motor listrik dapat dilakukan secara elektrik, yaitu dengan metode pengereman dinamis dan metode pengereman pluging. Kedua metode pengereman motor secara elektrik tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Metode pengereman secara dinamis dan pluging memiliki tujuan yang sama, yaitu sama-sama bertujuan untuk menghentikan putaran motor listrik dengan lebih cepat. Secara lebih detil kedua metode pengereaman motor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :



A.  Metode Pengereman Dinamis

 Pengereman yang dilakukan dengan melepaskan jangkar yang berputar dari sumber tegangan dan memasangkan tahanan pada terminal jangkar. Oleh karena itu kita dapat berbicara tentang waktu mekanis T konstan dalam banyak cara yang sama kita berbicara tentang konstanta waktu listrik sebuah kapasitor yang dibuang ke dalam sebuah resistor. Pada dasarnya, T adalah waktu yang diperlukan untuk kecepatan motor jatuh ke 36,8 persen dari nilai awalnya. Namun, jauh lebih mudah untuk menggambar kurva kecepatan-waktu dengan mendefinisikan konstanta waktu baru To yang merupakan waktu untuk kecepatan dapat berkurang menjadi 50 persen dari nilai aslinya.



B.  Metode Pengereman Secara Plugging

 Kita bisa menghentikan motor bahkan lebih cepat dengan menggunakan metode yang disebut plugging. Untuk mencegah suatu hal yang tidak diinginkan, kita harus membatasi arus balik dengan memperkenalkan sebuah resistor R dalam seri dengan rangkaian pembalikan. Seperti dalam pengereman dinamis, resistor dirancang untuk membatasi pengereman awal arus I2 sampai sekitar dua kali arus beban penuh.



 III.            ALAT DAN BAHAN

1.      Zeliosoft 2 Application

2.      PLC Module

3.      Motor Induksi 3 Fasa

4.      Kabel Penghubung



 IV.            I/O CONNECTION



    V.            LADDER DIAGRAM



 VI.            TIMING DIAGRAM





VII.            ANALISA PERCOBAAN

Plugging Braking ini dilakukan untuk mempercepat proses pengereman pada motor. Metode ini dilakukan dengan cara membalik arah medan putar dari stator saat rotor dalam keadaan berputar, sehingga terdapat gaya yang melawan arah dari gaya putar rotor. Pada penerapannya pembalikan arah ini tidak boleh sampai mengakibatkan arah putaran rotor berbalik. Karena itu disini dipakai sensor kecepatan yang digunakan untuk memutus rangkaian pembalik arah medan putar stator saat kecepatan putar rotor di bawah kecepatan yang telah ditentukan. Untuk mengatur sistem pengereman ini, maka digunakanlah PLC yang akan mengatur kapan medan putar stator akan membalik.

            Pada percobaan ini kami melakukan pemrograman PLC yang digunakan untuk mengontrol Pengereman Plugging dari sebuah motor induksi 3 phasa. Berikut ini adalah program Ladder Diagram dari PLC:



            Dari program tersebut, saat tombol start ditekan, Kontaktor Forward akan On. Saat tombol stop ditekan Kontaktor Reverse yang akan membalik medan putar stator akan On sampai kecepatan rotor dibawah kecepatan yang telah ditentukan.



            Pada program diatas, saat Tombol Start ditekan, Coil Forward akan On. Contact Normally Open dari Forward yang diparalel dengan tombol Start berfungsi untuk interlock. Sehingga saat tombol Start dilepas, Coil Forward akan tetap On. Pada awal ladder terdapat kontak Normally Close (NC) dari tombol Stop dan Over Load Relay (OLR). Apabila salah satu dari kontak ini aktif misalnya tombol Stop ditekan atau OLR aktif, maka Coil Forward akan Off. Selain itu terdapat pula kontak Normally Close (NC) dari Reverse yang digunakan untuk memastikan Coil Forward dan Reverse tidak On secara bersamaan. Jadi saat Coil Reverse On, Coil Forward tidak akan bisa On walaupun tombol Start ditekan.



            Rung di atas digunakan untuk mengaktifkan Kontaktor Bantu / Auxiliary Contactor (M1). Saat kecepatan rotor lebih tinggi dari kecepatan yang telah ditentukan, kontak A3 yang Normally Open (NO) akan close. Dan karena kontak Forward telah On maka Coil dari M2 akan On. Saat tombol stop ditekan, Coil M1 akan tetap on karena terdapat kontak NO M1 yang diparalel dengan kontak M2 yang berfungsi sebagai interlock. Coil M1 ini akan tetap On sampai kontak sensor kecepatan open yang berarti kecepatan rotor sudah di bawah batas yang telah ditentukan.



            Rung diatas digunakan untuk mengaktifkan Coil Reverse yang berfungsi untuk membalik arah medan putar stator. Saat kecepatan rotor lebih tinggi dari kecepatan batas, Coil M1 akan on sehingga kontak NO dari M1 akan Close. Apabila tombol stop ditekan atau OLR aktif, Coil Forward akan Off. Sehingga kontak NC dari Forward akan Close. Pada kondisi ini, Coil Reverse akan On, sehingga arah medan putar stator akan terbalik yang akan mempercepat proses pengereman. Saat kecepatan rotor sudah di bawah batas yang telah ditentukan, Coil M1 akan Off sehingga kontak M1 akan open. Hal itu akan memutus rangkaian Coil Reverse, sehingga Coil Reverse akan Off. Hal ini dilakukan untuk mencegah rotor berputar dengan arah yang berlawanan.

VIII.            KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1.    Plugging Breaking adalah percepatan proses pengereman pada motor

2.    Coil Reverse digunakan untuk mencegah rotor berputar dengan arah yang berlawanan

3.    Rangkaian AC motor plugging breaking merupakan metode pengereman motor secara elektrik dan otomatis

4.    Kecepatan dari motor dibatasi oleh sensor kecepatan

5.    Rangkaian AC motor plugging breaking ini juga berfungsi sebagai pengaman pada motor, agar motor tidak berputar melebihi dari kecepatan yang telah diatur.


1 comment: